index-3

halaman: [1] | [2] | [3] | [4]

Ke-index hal 1:
Pasang Surut Islam di Indonesia, Mengupas Ideologi Politik Partai-partai ISLAM yang Memudar, Kartosoewirjo : Pemberontak Atau Mujahid?, Catatan: SMK, Paradigma: NII (Daulah Islam),..., Mengungkap NII (Hitam) - Al Zaytun, Mencermati Peristiwa Ambon: Laskar Jihad, MMI, Mujahidin DII/TII Sul-Sel menjadi Alat..., ..Konferensi Khilafah..,..,...,..al-Qiyadah al-Islamiyyah dan Intelijen....

Ke-index hal 2:
Mengapa Harus Negara (Daulah/Khilafah) Islam?, Memahami Sejarah Perjuangan Umat Islam Indonesia, Antara Negara Islam dan Negara Kufur, Wasiat Jihad - Imam SMK, Menggali yang Terabaikan,Gerakan Freemasonry di Asia Tenggara > Doktrin Zionisme dan Ideologi Pancasila, ABUBAKAR BA’ASYIR: Tak Akui Syariah, Itu Musyrik.

Memang, setelah diperhatikan dan mempelajari dari sekitar 48 partai yang berhasil lolos saringan untuk ikut dalam persaingan dalam rangka mencapai kekuasaan dalam Daulah Pancasila dengan UUD'45-nya, ternyata tidak ada satupun partai politik yang berusaha untuk membangun kembali Daulah Islam Rasulullah dengan Undang Undang Madinah-nya, yaitu suatu usaha untuk membangun satu masyarakat muslim dan non muslim didalam satu kekuasaan pemerintahan Islam dimana Allah yang berdaulat, yang menerapkan musyawarah dan menjalankan hukum-hukum Allah dengan adil dalam naungan Daulah Islam Rasulullah dengan Undang Undang Madinah-nya, yang berdasarkan akidah Islam yang tidak mengenal nasionalitas, kebangsaan, kesukuan dan ras dengan tujuan untuk beribadah dan bertakwa kepada Allah SWT".

Tinjauan: Fraksi-fraksi Meletakkan Islam dibawah Pancasila
Sidang Paripurna DPR Kamis, 6 Desember 2007 sepakat menempatkan Islam dan agama-agama lain posisinya dibawah Pancasila. Yang paling ‘ngotot' menghendaki posisi demikian adalah Partai Golkar (PG), PKB Partai Demokrat dan PDIP.

Tinjauan: Liberalisasi Islam di Indonesia
Ide sekularisasi Islam di Indonesia pertama kali digulirkan oleh Nurcholish Madjid pada 3 Januari 1970. Idenya itu diadopsi dari pemikiran Harvey Cox dengan bukunya yang terkenal berjudul The Secular City. Nurcholish mungkin tidak menyadari bahwa apa yang ia lakukan adalah bagaikan membuka sebuah kotak pandora. Saat kotak itu terbuka, maka terjadilah peristiwa-peristiwa tragis yang susul-menyusul dan berlangsung secara liar, sulit dikendalikan lagi, hingga kini.

Perjuangan Penegakkan Syariat Islam
Perjuangan penegakkan syariat Islam di Tanah Air boleh dikatakan selalu mengalami pasang-surut; baik pada zaman Orde Lama, Orde Baru, maupun Orde Reformasi.
Namun demikian, selama tetap dalam kerangka sistem sekular, pergantian orde, yang antara lain dicirikan dengan pergantian rezim di pusat kekuasaan, sesungguhnya tidak terlalu banyak mempengaruhi perjuangan penegakkan syariat Islam.

Islam Liberal dan Musyrikin Mekah
Dalam mempropagandakan idiologi sekulernya, Barat menempuh segala cara dan menerobos segala lapangan. Tak saja pendidikan yang terkesan sekuler, seperti perguruan tinggi umum, paham sekuler juga disusupkan ke perguruan-perguruan tinggi Islam. Bahkan, sekarang sudah masuk ke ormas-ormas Islam yang besar. Tokoh-tokoh muda dari beberapa ormas Islam itu mereka besarkan dan populerkan namanya, hingga akhirnya kekuatan mereka tersebar di mana-mana.

Counter Sekularisme, Pluralisme, dan Liberalisme
Mewaspadai gerakan-gerakan yang mengatasnamakan kebebasan beragama, dan isu-isu kemiskinan, gender, kesetaraan, dan sebagainya. (Video)

Pertarungan Islam vs Sekulerisme
Tanggal 9 Juni 2008 Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri, dan Kejaksaan Agung yang ditunggu sejak pertengahan April lalu akhirnya keluar. Namun, "Tidak ada pembubaran atau pembekuan (Ahmadiyah, red.).
Akankah perjuangan umat Islam, tetap dalam kerangka sistem sekular, disadari atau tidak sesungguhnya ini tidak terlalu banyak mempengaruhi perjuangan penegakkan syariat Islam.

Tarbiyah JIHAD
Janganlah kau kira kemuliaan adalah biji korma yang mudah kau telah.
Kemuliaan itu tiada mungkin dapat kau raih, sampai engkau menelan pahitnya kesabaran.
tuk mengenang Asy-Syahid Abdul Aziz (Imam Samudra).